Selasa, 29 Januari 2013

Dongeng Anak: kambing dan monyet





            Seperti biasa,kambing mencari rumput dihutan. Tapi dia menemukan timun yang lezat. Dia sangat suka pada timun. Tapi pohonnya merambat diatas pohon rambutan besar milik pak petani. Dia tidak bisa memanjat pohon itu. Untung saja monyet datang untuk membantunya. Tapi dia lama sekali. “Hei monyet jangan lama-lama”,”yang sabar
dong”sahut monyet. Tanpa berpikir panjang monyet itu memakan timunnya dan memakan rambutan milik pak petani. Tapi kambing tetap sabar menunggu. Saat itu baru saja kambing tahu bahwa monyet memakan buah-buahannya sendiri.

Kambing pun marah dan menggoyangkan pohon dengan tanduk yang kuat. Sampai akhirnya kambing pun pergi dari hadapan monyet. Tapi ternyata dia hanya dibalik semak-semak. Agar monyet sedih ditinggal sendirian. Dia merasa menyesal. Tapi penyesalan itu terlambat,pak petani sudah keluar dari rumahnya dan terdengarlah suara monyet itu,monyet berusaha turun dari pohon. Tapi ia sudah tertangkap pak petani. Kambing itu merasa kesal karena sudah dibohongi monyet. Tapi kambing merasa ingin mennyelamatkan monyet. Kambing akhirnya mau untuk menyelamatkan monyet. Lalu dia bergegas untuk pergi ke rumah pak petani. “Hei monyet kamu mau gak aku tolong”tanya kambing”wah mau sekali,kalau kamu mau menyelamatkanku nanti permintaanmu akan kukabulkan lho”jawab monyet”tapi yang jujur lho,aku minta kamu untuk tidak bohozng lagi”permintaan kambing”baiklah”jawab monyet. Lalu kambing menyeruduk kandang sampai hancur,monyet langsung keluar dan pergi,juga pun kambing. Untung saja mereka tidak ketahuan pak petani. Tapi pak petani masih mempunyai ranjau yang sangat kuat. Pada saat melewati ranjau kambing terkena ranjaunya,tapi monyet pun ragu-ragu menolong kambing. Untung monyet ingat janjinya,lalu dia melepaskan kambing yang terjirat. Pak petani sangat marah karena telah gagal menangkap kambing dan monyet itu. Sedangkan monyet dan kambing sudah minta maaf dan menjadi sahabat yang baik.
Jangan membalas orang yang menyakiti kita dia akan terbalas sendiri        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar