Di sebuah hutan hiduplah sekelompok hewan liar. Mereka memiliki raja yang adil. Sekelompok itu sangat damai. Pada suatu hari pemburu datang menembak singa raja itu. Binatang-binatang akhirnya mencari raja lagi.”hei citah kau mau jadi raja tidak”teriak para hewan”aku sih tidak mau”.”hei singa kamu mau ngak”teriak para hewan”tidak aku tidak mau,mending harimaulah”singa membantah. Akhirnya harimaulah yang menjadi raja.
Tapi harimau itu tidak adil. Rakyatnya menjadi berantakan. Harimau hanya memakan hidangan. Dia tidak mau memperhatikan rakyatnya. Dari hari kehari harimau itu semakin malas. Dia juga sangat sombong. Pihak lemah tidak dia perhatikan. Rakyatnya mulai protes,mereka tidak mau diperlakukan seperti orang lemah.
Pada suatu hari monyet mempunyai ide untuk memberi pelajaran kepada harimau agar tidak sombong. Lalu dia memberi tahu kepada kura-kura.”hei kura-kura,kamu tahu ngak kalau raja kita itu sombong sekali. Dia tidak mau membantu yang lemah”tanya monyet”oiyaya,apa kita beri pelajaran saja. Tapi pelajarannya bagaimana”jawab kura-kura”aku tahu,kamu pernah lihat sarang lebahkan”jawab dan tanya monyet lagi”kalau itu sih sudah tahu”jawab kura-kura”kalau sudah,tahu begini caranya. Bentuknyakan bulat seperti gong dan warnanya kuning seperti emas. Jadi kita beri nama gong emas ajaib”jawab monyet dengan memberi tahu kura-kura”terus bagaimana lagi”jawab kura-kura”itu kan seperti gong,jadi kita bicara pada harimau begini. Mohon ampun raja kami ingin memberi tahu bahwa ada gong ajaib yang bisa memberi apapun sesuatu.
Keesokan harinya monyet dan kura-kura menghadap pada rajanya. Mereka memulai ide monyet. Saat sudah didekat gong emas ajaib itu harimau bertanya-tanya apakah benar kalau ada gong ajaib. Akhirnya gong itu cepat-cepat di pukul oleh harimau. Lalu dia mangatakan keinginannya. Akan tetapi harimau malah disengat lebah itu. Dia langsung masuk air. Akhirnya dia tidak sombong lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar